Materi Peta Pita, Peta Lapangan , Dan Peta Panorama Terpadu
SagaraRupa
– dalam artikel kali ini merupakan materi pramuka yang jarang sekali
tersampaikan kepada peserta didik disekolah, mengapa demikian ada beberapa
faktor salah satunya adalah materi peta terlihat sangat sulit untuk dipelajari.
Namun sebenarnya materi ini sangat mudah dan menyenangkan, ditambah lagi materi peta dalam materi pramuka sering sekali digunakan dalam kegiatan kepramukaan baik itu perkemahan ataupun lomba – lomba pramuka.
Namun sebenarnya materi ini sangat mudah dan menyenangkan, ditambah lagi materi peta dalam materi pramuka sering sekali digunakan dalam kegiatan kepramukaan baik itu perkemahan ataupun lomba – lomba pramuka.
Dan hari
ini admin akan berbagi terkait metari tersebut. Peta pita, peta lapangan, dan
peta panorama menjadi salah satu teknik kepramukaan tentang menggambar keadaan
alam yang sudah selayaknya diketahui dan dikuasai oleh pramuka.
1.
Peta Lapangan
Peta
lapangan adalah peta yang menggambarkan luas dan bentuk lapangan suatu tempat
(arena perkemahan, lokasi, dan sebagainya). Tujuannya untuk menggambarkan
keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya dalam skala yang
lebih kecil.
Hal - hal
yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Peta Lapangan adalah :
Penentuan
Skala : Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan
kertas gambar yang akan dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan
daerah sekitarnya yang dekat dengan lapangan tersebut dapat tergambar semuanya.
- Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan : Setelah diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut dibidik dari tengah lapangan dengan kompas bidik untuk diketahui berapa sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus menghadap ke utara.
- Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan : Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu agar diketahui dengan pasti jarak antara pusat dengan sudut lapangan dan juga jarak antara sudut yang satu dengan sudut yang lainnya.
- Penggambaran lapangan : Pengerjaan terakhir adalah menggambarkan sket yang telah didapat dari pengukuran-pengukuran tadi ke dalam kertas gambar. Untuk mempermudah pemberian keterangan diberi penomeran pada tiap sudut dan keterangan lainnya.
2.
Peta Pita
Peta pita
adalah laporan perjalanan suatu pengembaraan, yang dibuat pada waktu mulai
berangkat hingga ke tempat tujuan. Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk
menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke
tempat lainnya.
Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
- Pensil Teknik 2B
- Penggaris Panjang
- Kertas Pita Peta
- Kompas Bidik
- Meja Kerja
Hal yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan Peta Pita.
Penentuan Skala : Hal ini erat
kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan
kertas yang ada.
Pembuatan
Keterangan : Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama
melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah
kanan.
Dan yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan. Contoh Keterangan Gambar :
Dan yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan. Contoh Keterangan Gambar :
Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu : Arah utara digambarkan sesuai dengan arah
utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang
sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan
tiba di setiap belokan.
Untuk
pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita
gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan
peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
3.
Peta Panorama
Tujuan
dari pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu
daerah dengan range atau sudut pandang tertentu.
Peralatan
yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
- Pensil Teknik 2B
- Penggaris panjang
- Kertas buffalo
- Kompas bidik
- Meja kerja
Yang
harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
Arah
Pandang atau Sudut Pandang :
Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya.
Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama.
Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya.
Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya.
Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama.
Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya.
Penggambaran
Batas Daerah :
Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya.
Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti.
Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya.
Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti.
Pembuatan
Arsiran :
Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan, sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang.
Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan, sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang.
Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
Pembuatan
Arah Utara :
Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas
Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas
Penulisan
Sudut Batas dan Keterangan Batas :
Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya.
Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya.
Nah
setelah mempelajari cara dan teknik membuat peta pita, peta lapangan, dan peta
panorama, sekarang saatnya untuk mempraktekkannya. Teknik kepramukaan, peta
pita, peta lapangan, dan peta panorama, harus sering-sering dilatih dan
dipraktekkan tentunya dengan bimbingan kakak-kakak pembina.
Post a Comment for "Materi Peta Pita, Peta Lapangan , Dan Peta Panorama Terpadu"